Skip to main content

Melayu

Apa yang harus aku ucapkan agar bahagiamu purna? Bagaimana harus aku rasai agar langkahmu tak berbayang? Aku tak memiliki apapun selain harapan, bahwa semesta akan selalu menjagamu. Menjaga setiap pilihan-pilihanmu, yang tak ada aku. Bahkan, aku tak berani untuk bersedih. Aku tak ingin mencari alasan yang akan membuat kebahagiaan itu terlihat tak sempurna.

Berbahagialah Tuan, pujaanku. Seperti inilah akhirnya, dan akuuu, tak menyesali itu. Mengenal sedikit sosokmu, sudah cukup bagiku. Melangkahlah jauh, walau telah ku tunggu, ternyata belum juga bisa menyimpulkan temu. Bertahun membiru, akhirnya harus melayu. 

Mungkin setelah ini semuanya akan lebih mudah. Karena garis yang ku tunggu tak mungkin lagi menyatu. Aku harus melihat ribuan kemungkinan lainnya. Aku akan menggenapi cerita "kita".

Hai! Salam kenal dariku ya. Rumi yang secara acak terkadang menulis, entah saat luang ataupun sibuk.

Comments