Skip to main content

Perisai Doa Untuknya

Aku merapal doa untukmu, karena ku tahu doa adalah sebaik-baiknya perisai pelindung. 

Aku menyulam sujud memohon keselamatanmu. Dalam benakku, kau harus sehat dan berumur panjang.

Aku tersedu-sedu memohon anugerah kenikmatan untukmu. Agar disela sibuk, kau mampu menikmati tiap rukuk dan sujud. Agar meski tergesa, kau sempatkan berdoa dengan hati yang khusuk.

Aku kembali belajar banyak hal, berharap kelak aku bisa menjadi kekuatan untukmu.

Aku ingin mengusahakan segala usahamu—dengan cara paling sunyi yang kupunya: memintanya langsung kepada-Nya.


Sebuah renungan selepas salat magrib.

Jakarta Timur, 2025.

Hai! Salam kenal dariku ya. Rumi yang secara acak terkadang menulis, entah saat luang ataupun sibuk.

Comments