Hello
fellas!!!!!!!
Kali ini aku mau
nyoba ng-review buku yang baru selesai dibaca. Hanya dua kali menutupnya! Buku
yang sangat asik dan keren banget.
Pertama, buku Di Bawah Langit yang Sama karya Helga Rif. Buku ini wajib baca deh! Lumayan kan menyelami Ubud dengan gratis, singkat tapi dapet feelnya. Sebenernya aku udah lama baca buku pertama, Perempuan-Perempuan Tersayang karya mba Okke yang bersetting di Soe!!!! Akh! Setiap denger nama kota itu disebut, aku berasa seakan tau banyak! Seakan aku perlu berkunjung (lagi). Novel dengan kisah dari sudut-sudut penjuru Indonesia ini sendiri punya temenku, Kahfi. Kahfi yang dengan inisiatif menawarkan buku kedua dan ketiga dari seri Indonesiana. Kahfi, kamu baik sekali. Oke, iklannyaa selesai. Nuhun.
Pertama, buku Di Bawah Langit yang Sama karya Helga Rif. Buku ini wajib baca deh! Lumayan kan menyelami Ubud dengan gratis, singkat tapi dapet feelnya. Sebenernya aku udah lama baca buku pertama, Perempuan-Perempuan Tersayang karya mba Okke yang bersetting di Soe!!!! Akh! Setiap denger nama kota itu disebut, aku berasa seakan tau banyak! Seakan aku perlu berkunjung (lagi). Novel dengan kisah dari sudut-sudut penjuru Indonesia ini sendiri punya temenku, Kahfi. Kahfi yang dengan inisiatif menawarkan buku kedua dan ketiga dari seri Indonesiana. Kahfi, kamu baik sekali. Oke, iklannyaa selesai. Nuhun.
“Saat kamu menyakiti seseorang, dan
dia memaafkanmu, kamu akan menanggung semua sakitnya.”
“Jangan
pergi untuk kukejar. Karena aku tidak mengejar yang pergi meninggalkanku.”
Hematnya. Aku
udah ngurangin banget baca novel romance. Selain udah mulai bosan, kesini udah
kerasa banget aku gak punya banyak waktu lagi untuk baca.
Di Bawah Langit yang Sama
Ubud yang pesonanya menjuru sejak
dulu. Ubud memiliki sebenar-sebenarnya yang diharapkan semua orang tentang
Pulau Dewata, tentang Bali. Yang buat aku tertarik membaca buku ini, tentu saja
karena ada pengetahuan yang berharga didalamnya. Ada Ubud didalam buku dengan
cover ungu dengan corak batik dan sepasang kupu-kupu. Sebenernya aku sudah tau
sedikit tentang kehidupan di Bali. Tentang tanah yang disewakan bukan dijual,
tentang kasta-kasta disana, tentang pencalang dll. Tapi keindahan (yang beneran
indah) dan adat yang kental belum pernah aku dengar dan saksikan melalui trip
setahun lalu ke Bali. Pertama kali tau Ubud dan sangat ingin berkunjung itu
karena melihat postingan dari anak Pak Prabowo, Mas Didiet yang sepertinya
sangat suka berkunjung ke Ubud kalo dilihat dari postingan photo beliau di
Twitter maupun Instagram.
Novel ini sendiri menceritakan
mengenai kisah cinta gadis puri bernama Indira yang berkasta Ksatria. Gadis
puri ini hanya memiliki saudari perempuan. Sebagai gadis yang lahir dan
dibesarkan di Bali dan lingkungan puri, Indira mengemban tanggung jawab untuk
meneruskan garis keturunan ayahnya. Indira diharuskan menikah dengan laki-laki
dengan tingkat kasta yang sama untuk mempertahankan garis keturunan
keluarganya. Namun, dalam cintanya pada Bali dan keseluruhan adat yang ada.
Indira juga mencintai laki-laki yang tumbuh dan hidup di Singapura. Max, adalah
atasan Indira selama bekerja di Perusahaan Tekstil disana. Kepulangan niangnya, megembalikan Indira ke
Ubud dengan segala adat-istiadatnya yang istimewa dan juga membelenggu beberapa
impian Indira...
Buku ini sendiri menumbuhkan rasa... Rum you need to stay there for a short while. You need it. One month or more! I hope someday, aku bisa ikut serta menyaksikan upacara ngaben dan upacara-upacara yang dilakukan sebelum pembakaran jenazah dimulut lembu. What a nice trip, mbak Helga!!!!!!! Thank you.
Bagaimana kelanjutan hidup Indira? Silahkan membaca buku ini! Sangat disarankan.
Buku ini sendiri menumbuhkan rasa... Rum you need to stay there for a short while. You need it. One month or more! I hope someday, aku bisa ikut serta menyaksikan upacara ngaben dan upacara-upacara yang dilakukan sebelum pembakaran jenazah dimulut lembu. What a nice trip, mbak Helga!!!!!!! Thank you.
8/9
for this book.
Next
book on next post! See ya!
Wassalammualaikum..
Comments
Post a Comment