Ketika mereka mulai menghitung mundur, aku pun mulai
menyimak. Foto yang berserakan dimana-mana, menambah haru dihati.
Caption-caption yang menyentuh, menambah semangat di jiwa. Mereka
menginspirasi, memperlihatkan bahwa impian untuk menjadi PM bukan mimpi gila. Bukan
cita yang bodoh. Sebenernya belum tau mau nulis apa. Tapi, beneran mau
berterima kasih sama semua PM X SUMSEL yang sudah mengabdi satu tahun di 12
desa di SUMSEL. Untuk pengalaman yang dengan gamblangnya dibagi, untuk
cerita-cerita yang belum selesai, untuk kunjungan yang belum semuanya
terlaksana. Semoga nanti bisa menjadi penerus langkah-langkah pengabdian kalian
“Ibu, Bapak Guru”.
Terima kasih untuk tulisan yang menginspirasi, tulisan yang memberi pelajaran tersendiri untuk jiwa ini. Rasanya, sungguh indah. Perpisahan. Berpisah dengan insan-insan yang penuh kebermanfaatan untuk kembali merajut impian-impian yang tak kalah mulia. Terima kasih juga untuk kerja nyatanya, untuk sikap-sikap yang selama ini. Yang selalu menjadikanku wajib belajar lagi, wajib baca lagi. Terakhir, terima kasih lagi. Terima kasih untuk sesuatu yang tak ternilai, perasaan yang bahagia mengenal kalian. Perasaan yang bahagia sekaligus sedih harus berpisah dengan kalian. Keep writing, keep inspiring Mbak Mas....
Lagi-lagi bandara jadi tempat terakhir pertemuan, yang entah kapan lagi diizinkan.
Comments
Post a Comment