Dear My Favorite
Man Ever,
Hai Pa, apa kabar
Papa diperantauan? Jauh dari wanita yang sangat Papa cinta? Jauh dari
putra-putri yang Papa sayang. Aku putrimu, sangat merindukanmu.
Aku mungkin tak
mengenal Papa dengan baik. Tapi aku sangat tau bahwa Papa adalah satu-satunya
orang yang sangat pantas untuk selalu aku rindu. Satu-satunya laki-laki yang
akan selalu menjadi pemilik hati ini. Pa, aku tak lagi remaja. Aku beranjak
dewasa, namun kita sama-sama mampu menghitung berapa banyak waktu yang baru
kita lewati bersama. Pa, aku sangat merindukan Papa.
Hari ini aku
dirumah, bersama istri Papa dan kedua anak lakl-laki Papa. Pa, aku bangga.
Bahkan sangat bangga bahwa Papa adalah Papaku. Bahwa Papa adalah pemimpin dari
keluarga ini. Pa... Papa adalah cahaya yang Allah berikan untukku. Meski jauh,
cahaya itu selalu tampak terang dan berarti. Cahaya yang selalu mampu menemani
dan menguatkanku melewati malam-malam yang sepi. Pa... sungguh aku tak tau
bagaimana aku harus mengungkapkan semuanya. Aku merindukan Papa. Aku
mencintaimu Pa, aku kagum dan selalu bangga menjadi putrimu.
Pa, aku tak ingin
berandai bahwa aku punya banyak waktu denganmu di-masa-lalu atau pun kelak
di-masa-depan, karena dengan kenyataan bahwa Papa adalah Papaku itu sudah
membuatku menjadi lebih kuat dari yang aku harapkan. Semua ini sudah menjadikan
aku lebih manusia dari yang aku inginkan. Pa, terima kasih karena darahmu yang
mengarili tubuh dan jiwa ini.
Pa, aku sangat bersyukur
karena kau adalah putri Papa. Papa adalah sosok yang menjadikn aku tak
menginginkan hal-hal yang dikejar semua orang. Pa... aku sangat bangga.
Pa, aku tau bahwa
kebiasaanku menulis ini adalah kebiasaan Papa dulu. Saat hidup Papa sulit dan
Papa selalu jadi pemenang. Pa, tak peduli apa yang aku miliki dan apa yang akan
aku miliki. Papa tetaplah harta yang paling berharga untukku. Pa, aku saat ini
adalah karena doa-doa yang tak pernah berhenti dari hati Papa yang kuat. Pa...
terima kasih sudah menjadi guru terbaik dalam hidupku di dunia yang kejam ini.
Pa.. terima kasih telah menjadi Pria yang begitu baik untuk Mama. Pria yang tak
pernah berpaling, yang selalu sabaar dan bertutur lembut. Pa, aku tau, aku
adalah saksi dari jatuh, jatuh, jatuh dan bangunnya kehidupan Papa. Aku
merasakan perihnya, tapi semua hal yang terjadi hanya membuatku bersyukur bahwa
Papa adalah Papa kami.. Pa, aku selalu belajar, belajar dan belajar dari
sosok Papa yang begitu mengagumkan. Pa, terima kasih telah menjadi Papa bagi
aku dan kedua adikku.
Pa, aku tak
berharap bahwa aku bisa menjanjikan sesuatu didunia ini. Tapi, aku akan selalu
berusaha menjadi jembatanmu menuju Syurga.
Pa, meski Papa tak
pernah sempat memelukku. Terima kasih telah mengajarkanku untuk merasakan dan
percaya bahwa Allah selalu ada dan memelukku.
Pa, meski Papa tak
punya waktu untuk mendengar keluhku. Terima kasih telah meyakinkankku bahwa
Allah maha mendengar.
Pa, ayah dan ibu
Papa pasti sangat banggaa melahirkan dan membesarkan Papa.
Pa, mama adalah
wanita yang paling beruntung karena telah dan akan menghabiskan banyak waktu
dengan Papa. Menjadi wanita yang kau cinta pasti Mama sangat berbahagia.
Pa, Papa adalah
idola yang nyata untukku dan adik-adikku. Pa, Emir & Afif pasti selalu
ingin menjadi sebaik Papa. Lebih baik dari Papa.
Pa, kami akan
selalu mengusahakan syurga untuk Papa dan Mama.
Pa, kami akan
menjadi anak yang mampu kau banggakan.
Pa, terima kasih
untuk semuanya.
Pa, aku bangga
memiliki Papa.
Pa, aku sangat
mengagumi Papa.
Pa, aku mencintai
Papa.
Pa, aku sangat
merindukanmu Pa.
Dari putrimu yang
beranjak dewasa. Dari putrimu yang mendewasa dengan jutaan doamu. Semoga Papa
selalu sehat dan selalu dalam lindungan serta ridho Allah swt. Aamiin. I love
you my man.
No comments:
Post a Comment