Skip to main content

IRT Paling Banyak Mengidap HIV, Kenapa?

Tau gak? Dari sekian juta pengidap HIV AIDS itu paling banyak adalah Ibu Rumah Tangga, loh. Bukan mereka yang bergelut dengan dunia malam yang bebas dan remang-remang. 

Kenapa sih? Kok bisa?

Ibu yang di rumah, ngurusin suami, anak dan rumah dengan baik. Keluar rumah dengan izin suami dan jelas arahnya. Kenapa bisa menjadi ODHA? Beberapa point udah aku bahas dipostingan sebelumnya ya. Gimana HIV bisa menular dan cara mencegahnya.
Hal ini karena kurangnya pengetahuan IRT akan HIV. Kebetulan sekali aku habis bincang-bincang faedah dengan salah satu temen favoriteku wkwk, dia beneran tau banyak tentang HIV AIDS dan masyarakat. Mungkin bagiku, meskipun awam dan kurang membaca artikel-artikel kesehatan, HIV AIDS tetap jadi salah satu hal yang aku tau (sebelum ikut acara Memperingati Hari AIDS Sedunia dengan Kemenkes RI) tapi, beneran ada loh Ibu dengan "Apa sih HIV? Kenapa tiba-tiba aku positif HIV? Gimana bisa? Selama ini aku setia dengan pasanganku."

Sungguh mengiris sembilu, medengar temanku dengan antusias bercerita. Hal yang benar-benar terjadi. Seorang Istri yang tanpa sadar telah mengidap HIV, tertular langsung oleh Suami yang memiliki masa lalu belum tercerahkan. Hal seperti ini tabu memang, melakukan test kesehatan, pergi ke dokter, disaat tubuh terlihat fit. Tapi lihatlah dampaknya. Nyata dan menyakitkan buatku. Aku langsung menanyakan. "Anaknya, anaknya gimana positif?" Rasanya sedih sekali, anak yang harus menerima HIV hanya karena ketidaksadaran Orang Tua. Harus meminum obat sejak dini.

Disini kita harus belajar, harus terus haus akan ilmu. Karena ilmu memberikan perlindungan yang lebih. Lakukan test HIV dan test kesehatan lainnya. Kalo kamu ODHA dan sadar hal itu, tolong jangan sembunyi dan menularkan HIV. Terbukalah, even itu bakalan berat serta sulit. Percayalah pasti ada yang mau menerima dan menemani. Jangan sampe persembunyian kamu (dengan alasan takut gak diterima) menyakiti orang yang kamu sayang apalagi itu anak. Yang seharusnya akan meneruskan estafet kehidupan, gen-gen terbaik milikmu. Jangan biarkan, seorang yang sabar menemanimu, tiba-tiba harus menangis dihadapan dokter dengan penuh kebingungan. 

Lakukan Test HIV sebelum menikah!

ODHA sangat bisa menjalani hidup senormal mungkin, memiliki hubungan sehat, pasangan tanpa HIV AIDS, anak yang tanpa HIV AIDS. Hal ini hanya bisa terjadi jika kita terbuka dan terus belajar. Melakukan serangkaian Test kesehatan sebelum menikah sepertinya masih belum dilakukan oleh keseluruhan pasangan akan menikah di Indonesia, padahal itu penting sekali. Hal ini sedang gencarnya dikampanyekan Pemerintah melalui Gerakan Masyarakat Hidup Sehat dengan SAYA BERANI SAYA SEHAT. Jika kamu berani mendeteksi dini keadaan tubuh kamu, maka kondisi dari tubuh kamu akan segera diketahui dan akan cepat mendapatkan penanganan. Kembali sehat bukan hal yang sulit jika memang diusahakan. 

Sudah Menikah? Maka setialah! 

Jika selama ini kata setia hanya identik dengan persaan. Hanya memiliki respon dari hati. Tapi, setia itu sebuah keharusan yang perlu dijaga. Ketika kesetiaan rapuh bukan hanya menghancurkan hati dan kepercayaan, tapi juga membawa serta virus. Apa hal itu pantas dipersembahkan untuk orang yang kamu sayang? Perkuat Iman dan Takwa, dunia memang selalu menawarkan kenikmatan. Tapi selalu semu jika cara kita salah menjemputnya. Terbuka dan hargailah pasangan, bicaralah, bicarakanlah. Komunikasi adalah kunci dari sebuah kelanggengan. (Ini kok aku sok banget yak! Haha) 

Jauhi Virusnya bukan Orangnya!

HIV bukanlah virus yang mudah menular sebenarnya, selain melalui hubungan seks tanpa pengaman dan kontak darah baik melalui jarum suntik, donor darah dan organ. Kita gak akan tertular HIV melalui minum es dogan dengan cangkir yang sama dengan ODHA. Dogannya juga bakalan tetep enak dan seger kok diminum bareng ODHA, bahkan kita bisa mengambil banyak pelajaran berharga dari ODHA yang survive. Kita gak akan tertular melalui skinship atau air liur kok. Jadi ingat ya teman-teman, jauhi virusnya bukan orangnya.

Ingatlah Allah SWT dimana pun kita berada, jauhi larangannya. Hubungan yang tidak halal, konsumsi obat-obat haram dan hal-hal yang tidak sesuai SOP.

Kembalilah ke Allah SWT saat ujian datang merundung, sungguh Allah selalu ada untuk hambanya yang ingin terus berusaha memperbaiki diri. Jangan bersedih, semangat melawan semua rasa sakit dan penyakit. Bertahanlah, bersinarlah dengan karya bermanfaat.


Hai! Salam kenal dariku ya. Rumi yang secara acak terkadang menulis, entah saat luang ataupun sibuk.

Comments